Cara Menanam Kacang Kapri Yang Baik

Cara Menanam Kacang Kapri Yang Baik – Kapri merupakan jenis tanaman sayuran yang berbentuk pipih dan terdapat biji yang menyerupai kacang kacangan. Didalam dunia pertanian, petani yang menggeluti tanaman kapri masih sangat sedikit maka dari itu hingga saat ini harga untuk jenis kapri terbilang masih sangat mahal dan sangat stabil dikarenakan masih sangat sedikitnya petani yang berbudidaya tanaman kapri sehingga kurangnya stok kapri didunia pasar dan masih besar permintaan kapri itu sendiri hingga harga kapri masih selalu stabil.

Padahal dalam cara menanam kacang kapri bukanlah sesuatu hal yang sangat sulit, proses cara menanam kapri dan juga cara perawatan tanaman kapri hampir sama dengan tanaman buncis. Tentu Anda semua pasti sudah menguasai tentang cara merawat tanaman buncis yang sangat mudah dan sederhana.

cara menanam kacang kapri

Nahhhh,,,, begitu juga dengan kapri juga sangat mudah untuk prosesnya. Baiklah, tidak usah terlalu banyak basa-basi, dalam kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang bagaimana cara menanam kapri yang baik yaitu mulai dari tata cara pengolahan lahan hingga cara perawatan.

Langkah-langkah Cara Menanam Kacang Kapri Yang Baik

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses cara menanam kacang kapri agar hasilnya optimal antara lain yaitu pengolahan lahan, pemupukan, penutupan pupuk, penanaman, penutupan bibit biji, dan perawatan kacang kapri. Yuk kita bahas satu persatu!!

1. Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan yaitu seperti pada proses pengolahan yang lainnya, berawal dari mencangkul tanah yang bertujuan untuk menggemburkan tanah yang sudah padat, pada umumnya pencangkulan dilakukan dengan kedalaman sekitar 25 cm.

Baca Juga  Cara Menanam Kacang Panjang Agar Hasilnya Optimal

Pencangkulan tanah tidak diperlukan jika kondisi tanah sudah gembur yaitu contohnya seperti pada pada lahan bedeng, jika kapri akan ditanam di pinggir bedeng maka hanya perlu memberi pelubangan saja menggunakan kayu dengan lingkar sekitar kaleng susu biasa yang kemudian di runcingkan atau bisa juga disebut (ponjo), sesuai dengan bahasa daerah masing-masing.

Kemudian kayu tersebut digunakan untuk membuat lubang pada lahan yang akan ditanami oleh bibit biji kapri. Begitu juga pada lahan biasa, jika sudah dilakukan pencangkulan maka dilakukan proses seperti diatas yaitu pembuatan lubang menggunakan kayu yang sudah diruncingkan (ponjo).

2. Pemupukan

Masukkan pupuk kandang sebanyak 1 kepal tangan orang dewasa kedalam lubang yang sudah dibuat menggunakan ponjo tadi seperti keterangan diatas. Untuk hasil yang lebih maksimal yaitu bisa juga dimasukkan pupuk KCL, pupuk jenis KCL tersebut biasanya dipilih dari jenis pupuk KCL yang berwarna hitam dan putih, kedua pupuk tersebut dicampur menjadi satu dengan perbandingan takaran sesuai dengan keinginan yang diinginkan oleh petani.

3. Penutupan Pupuk

Pupuk yang sudah dimasukkan kedalam lubang lahan maka langkah selanjutnya yaitu di perlukan penutupan. Diatas pupuk ditutup menggunakan tanah dengan ketebalan maksimal 5 cm, setelah itu yaitu perlu dilakukan pelubangan pada tanah yang sudah digunakan untuk menutup pupuk tadi cukup menggunakan jari tangan orang dewasa dengan kedalaman sekitar 2 cm atau 3 cm.

4. Penanaman

Bibit biji kapri dimasukkan kedalan lubang yang sudah dibuat menggunakan jari sebanyak kurang lebih 3 bibit biji kapri.

5. Penutupan Bibit Biji

Bibit biji yang sudah dimasukkan kedalam lubang yang sudah dibuat menggunakan jari tersebut kemudian ditutup menggunanakan tanah kembali dan jangan ditutup terlalu tebal namun cukup dilakukan dengan tipis-tipis. Agar bibit biji kapri bisa bertumbuh dengan cepat dan baik.

Baca Juga  Cara Menanam Cabe Rawit Dan Perawatannya

6. Perawatan Kacang Kapri

Setelah proses-proses diatas lakukan, maka langkah selanjutnya yaitu tinggal menunggu bibit biji kapri bertumbuh, biji kapri akan bertumbuh pada umumnya sekitar 1 minggu. Kemudian setelah kapri mulai bertumbuh yaitu dilakukan penyiraman pada tanah agar kondisi di dalam tanah tetap lembab sehingga kebutuhan air pada tanah tetap tercukupi dan berpotensi pada pertumbuhan kapri tersebut.

Tidak hanya penyiraman, perawatan juga dilakukan seperti pembersihan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman kapri selain itu juga perlu dilakukan pemupukan kembali menggunakan pupuk KCL seperti pada keterangan diatas. Pemberian pupuk dilakukan pada sekitar jarak 3 cm sampai 5 cm.

cara menanam kapri

Kemudian dengan berjalannya proses perawatan, maka pada umumnya kapri akan siap dipanen pada saat usia tanaman sekitar 50 hari, proses pemanenan kapri tidaklah cukup dalam waktu satu kali melainkan biji kapri bertumbuh secara bertahap dan panennya pun juga bertahap. Dalam jangka waktu sekitar 5 hari sampai dengan 7 hari maka kapri siap di panen berurutan.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini tentang cara menanam kacang kapri yang baik, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semuanya. Selamat mencoba, Jika anda ingin membaca artikel kami lainnya dapat anda baca disini. semoga sukses selalu!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *